Kamis, 20 Agustus 2015

Ndao, Di Selatan Indonesia

Topik malam ini pembicaraan dgn kakak.
Saya bercerita,meminta pendapat beliau akan apa yg ada di negeri ini. Saya sharing tntg info yg saya dapatkan dari postingan pict kak @skydrugz salah satunya di Ndao. Ndao itu daerah pecahan. Untuk membuat daerah terpencil tsb menjadi brkembang mesti adanya kontrobusi dari berbagai pihak, baik dari pemerintah pusat, pemda serta masy. Perkondistribusian dana yg dari pusat utk membangun infrastruktur pendidikan, kesehatan, listrik,pangan dan segala aspek pembangunan utk memajukan daerah trsbt dgn catatan tdk ada campur tangan dari para oknum mafia itu sndiri. Ndao memiliki komoditas alam yg cukup bnyak, yg jg ini utk ekspor. Akan tetapi transportasi utk ke sna terbatas dan memakan waktu yg cukup jauh.
Akan tetapi, msh trdapat jg segelintir masy yg tdk mau kiat dalam "perubahan". Sedikit perbincangan malam ini.
Ndao daerah yg pernah dikunjungi kakak. Next ke Kimaam&boven digoel, berhubung blm smpai ksna. Mgkn suatu wktu "kita" bisa melihat langsung ke tempat.
Balik lg "semua" ini adalah permasalahan yg sama.
Apakah pemerintah memperhatikan ini ?
Apakan pempus pernah turun langsung ke daerah-daerah tersebut?
Ada suatu keprihatinan, mendengarkan sdikit crta di perbatasan yg brjarak 1 mil dari Malaysia.
Mereka dsna menggunakan bahasa melayu, tapi "Melayu Malaysia" bkn bahasa pemersatu kita "Bahasa Indonesia", mereka menjadikan "kembem" atau "kain basahan" utk di jadikan "bendera"
Bendera mereka adalah "bendera negara malaysia"
Saya dan kakak berkata bersamaan, "cukup memprihatinkan"
Ini negeri ku. Ini tanah air ku...
Lain waktu, dgn topik yang sama akan membahas di tempat, daerah-daerah yg lainnya.
Just share. Sharing is fun...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar