Ada Apa dengan Pilkada Riau?
Pilkada merupakan suatu helat demokrasi yang selalu kita
nanti-nantikan untuk mencari seorang sosok pemimpin untuk kedepannya. Dalam
pilkada tahun ini masih banyak terjadinya kecurangan-kecurangan yang telah
dilakukan, baik itu oleh calon-calon pemimpin maupun oleh penyelenggara
demokrasi itu sendiri. Bahkan sekalipun, pada saat malam ketika hendak dilaksanakannya
pemilihan itu, masih banyak terjadinya money
politic oleh para calon kandidat pemimpin yang dilakukan di tempat-tempat
pemungutan suara. Salah satu kebijakan yang dilakukan oleh pihak penyelenggara
masih terdapatnya kotak hasil perolehan suara di kantor desa ataupun kelurahan
selama enam hari..... Ada apa dengan semua hal ini?
Kebijakan yang salah yang dilakukan oleh penyelenggara
pilkada ini semakin besar kemungkinan memberikan peluang bagi elit-elit politik
untuk memperjualbelikan suara. Ini merupakan pembodohan politik yang dilakukan sendiri oleh
elit-elit politik tersebut. Kita tidak akan pernah mau suara masyarakat kita
ini diperjualbelikan oleh para elit-elit politik. Justru malahan sebenarnya
suara yang diberikan oleh rakyat Riau ini merupakan hak mereka untuk bisa
mendapatkan pemimpin yang dapat mengemban amanah dengan baik dan bisa membangun
negeri yang dipimpinnya sesuai dengan harapan kita bersama. Apalagi
penyelenggaratidak mempunyai perhitungan suara cepat yang dapat dipaparkan
kepada publik. Ada apa dengan ini semua?
Nah, ini sudah jelas. Adanya terdapat skenario yang besar
yang dilakukan secara bersama-sama. Sehingga, pada hari ini hingga detik ini
publik masih bingung dengan hasil Pilkada Riau pada saat ini, Alasan klasik
yang masih saja dilontarkan oleh penyelenggara Pilkada Riau ,”Karena anggaran
dana yang tidak mencukupi”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar