Kamis, 12 September 2013



Ada Apa dengan Pilkada Riau?
            Pilkada merupakan suatu helat demokrasi yang selalu kita nanti-nantikan untuk mencari seorang sosok pemimpin untuk kedepannya. Dalam pilkada tahun ini masih banyak terjadinya kecurangan-kecurangan yang telah dilakukan, baik itu oleh calon-calon pemimpin maupun oleh penyelenggara demokrasi itu sendiri. Bahkan sekalipun, pada saat malam ketika hendak dilaksanakannya pemilihan itu, masih banyak terjadinya money politic oleh para calon kandidat pemimpin yang dilakukan di tempat-tempat pemungutan suara. Salah satu kebijakan yang dilakukan oleh pihak penyelenggara masih terdapatnya kotak hasil perolehan suara di kantor desa ataupun kelurahan selama enam hari..... Ada apa dengan semua hal ini?
            Kebijakan yang salah yang dilakukan oleh penyelenggara pilkada ini semakin besar kemungkinan memberikan peluang bagi elit-elit politik untuk memperjualbelikan suara. Ini merupakan pembodohan politik yang dilakukan  sendiri oleh elit-elit politik tersebut. Kita tidak akan pernah mau suara masyarakat kita ini diperjualbelikan oleh para elit-elit politik. Justru malahan sebenarnya suara yang diberikan oleh rakyat Riau ini merupakan hak mereka untuk bisa mendapatkan pemimpin yang dapat mengemban amanah dengan baik dan bisa membangun negeri yang dipimpinnya sesuai dengan harapan kita bersama. Apalagi penyelenggaratidak mempunyai perhitungan suara cepat yang dapat dipaparkan kepada publik. Ada apa dengan ini semua?
            Nah, ini sudah jelas. Adanya terdapat skenario yang besar yang dilakukan secara bersama-sama. Sehingga, pada hari ini hingga detik ini publik masih bingung dengan hasil Pilkada Riau pada saat ini, Alasan klasik yang masih saja dilontarkan oleh penyelenggara Pilkada Riau ,”Karena anggaran dana yang tidak mencukupi”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar